I’m
Sorry Part 4
Title
: I’m Sorry
Author
: Imel Chann
Main
Cast : Hwang Ji Hyun (OC) , Lee Jung Hwan (B1A4) & Cha Sun Woo (B1A4)
Other
Cast :
Genre
: Romance Gaje
Length
: Chaptered (4-5)
Desclaimer
: This is only my imagination
Chapter
4 : Happy Day With My Love
.
.
“mmm,
jadi, namjachinguku adalah…… kalian berdua!!!” jawabku sambil tertawa
“MWO??!?!?!?1
KITA BERDUA?” tanya mereka kaget
“ummmm…”
jawabku sambil mengangguk “karna aku tidak ingin melukai hati kalian berdua,
lebih baik aku memilih kalian berdua.. eottae???” tanyaku
“mmm,,,
keurae… asalkan aku bisa bersamamu, walaupun aku ahrus berbagi dengan Sunwoo,
aku ikhlas” jawab Junghwan sambil memamerkan senyuman khasnya
“ummm,,,
eottae Sunwoo-ssi?” tanyaku sambil menatap Sunwoo
“mmm….
Oke,,, aku menerimanya” jawabnya sambil tersenyum
“kaeurae..
kalau begitu aku pulang dulu ya,, annyeong” kataku sambil membalikkan badan
tapi ada 2 namja yang tiba2 ada didepanku, menahanku untuk pergi
“mmm,,,
Jihyun, bagaimana kalau kita jalan2?” tanya Sunwoo
“aniya!
Jangan mau, kau harus jlan2 bersamaku” tolaj Junghwan sambil memegang tanganku
“aniya!
Aku ayng mengajak duluan” Sunwoo juga menarik tanganku
“sudahlah!
Kalian berdua!” marahku sambil melepaskan tangan mereka berdua “kita jalan2nya ber-3
saja” ajakku sambil merangkul tangan mereka berdua
“hhh,,,
yasudah lah”
Hari
ini aku sangat senang, karna aku ditemani 2 namja yang benar2 mencintaiku, aku
rasa aku ini emmang serakah ya.. *THAT’S RIGHT!!! >.<* tapi tuhan,
biarkan aku serakah, sekali saja.
*malamnya
dirumah jihyun
“Jihyun,
eomma sama appa mau pergi bulan madu ke Hawaii besok ya, kamu baik2 dirumah,
jangan nakal ya” kata eommaku tiba2 yang berhasil membuatku menengoknya dan
juga berhasil membuat Kristal bening itu jatuh begitu saja
“jangan
menangis” kata eommaku sambil menghapus airmataku yang terus keluar itu “tidak
lama kok, hanya seminggu, junghwan juga masih disini kok sampai minggu
depan”kata eommaku sambil tetap menghapus air mataku
“eomma,,,
kenapa tiba2 begini?” tanyaku sambil memanyunkan mulutku
“mianhe,
eomma juga mendadak dapat telpon dari appamu kalau besok eomma & appa harus
berbulan madu, kasihan kan tiket yang sudah dibeli appamu dengan menabung
beberapa bulan itu” jelas eommaku panjang lebar
“tapi,
janji ya, hanya seminggu” kataku sambil mengacungkan jari kelingking
“ne,,
seminggu” jawab eommaku sambil menggaetka jari kelingkingnya di ajri
kelingkingku
~
Besoknya ~
“eomma
hati2 ya disana,” omelku yang mungkin sudah 1000x kukatakan
“ne,,
eomma pasti hati2, kamu juga harus hati2, oh ya Junghwan, titip Jihyun ya,
terkadang dia itu susah tidur kalau semua orang sudah tidur…” *itu sih,
kebiasaan author ajah XD*
“ne
ahjusshi,,, ahjusshi hati2 ya disana” kata Junghwan sambil tersenyum
“ne,,
kalau begitu eomma berangkat dulu ya, taxinya sudah datang, annyeong” kata
eommaku sambil melambaikan tangan dan masuk ke taxi sambil membawa 2 buah koper
tas tas lumayan besar di pundaknya
Hari
ini aku tidak bisa berhenti menangis, air mataku selalu saja keluar tiba2 tanpa
bisa kukontrol
“Jihyun,
jebalyo, jangan menangis, kalau kau sedih, aku juga akan sedih, jebalyo, jangan
menangis” mohon Junghwan
“aku
sudah berusaha Junghwan, tapi tetap saja tidak bisa, air mataku ini keluar
dengan sendirinya” jawabku lalu Junghwan menarik tanganku lalu memelukku
“menangislah
dipundakku sesukamu, sampai kau puas menangis, tapi jangan lama2, nanti matamu
bengkak & air mataku habis, araesseo?” tanyanya
“ne,,gomawo
Lee Junghwan” jawabku sambil tetap menangis sesegukkan lalu beberapa menit kemudian
aku melepas pelukan hangat Junghwan itu
“sudah
selesai menangisnya?” tanyanya
“ne,,
gomawo ya, sudah meminjamkan pundakmu” jawabku sambil tersenyum
“kalau
begitu, ayo ikut aku” ajaknya sambil menggenggam tanganku mengikutinya keluar
“eh
Junghwan, kita mau kemana?” tanyaku
“mmm,,
kita jalan2 saja, ya, sekalian menghapus kesedihanmu itu” jawabnya “oh iya,
kemarin aku dibawakan motor oleh eommaku, tunggu sebentar ya” katanya sambil
berlari menuju garasi. Beberapa menit kemudian dia sudahdatang membawa motor
ninja sambil memberikanku sebuah helm
“gomawo”
kataku sambil naik ke motornya yang lumayan tinggi itu
“kenapa
sih, kau bialng ‘gomawo’ terus?” tanyanya aneh
“ehhh,,,
memangnya kenapa?” tanyaku
“aniya,
hanya saja aneh jika kau selalu bicara begitu, kalau begitu peganganlah yang
erat” katanya lalu menancapkan gas dengan kecepatan yang lumayan
.
“kita
sudah sampai” katanya sambil menghentikan laju motornya, akupun turun dan
memberikan helm padanya
“Lotte
World???”
“ne,,
ayo kita main” ajaknya sambil menggenggam tanganku semangat
Hari
ini aku sangat senang, waaupun aku sedih karna eommaku pergi ke Hawaii untuk
berbulan madu, tapi aku senang karna seorang namja yang aku cintai &
mencintaiku, mengajakku ke Lotte World, sebenarnya sejak [pulang ke Korea, aku
ignin sekali ke Lotte World, hanya saja aku bingung harus pergi dengan siapa.
Tapi sekarang impianku terwujud bersama namja yang kucintai, kami bermain
ebberapa mainan dan juga membeli permen kapas juga foto2. Ahri ini aku sangat
senang.
“Gomawo
Junghwan-ya” kataku sambil menatapnya dan mengemut lolipopku
“lagi2
gomawo, ada apa sih dengan kata gomawo??? Sepertinya hari ini kau banyak
mengatakannya untukku???” tanya Junghwan
“heeheh,,,
habis kau mengajakku ke Lotte World, oh iya, darimana kau tau kalau aku ini mau
ke Lotte World???”
“terlihat
jelas diwajahmu”
“ahhh,,,
apa wajahku ini benar2 menunjukkan kalau aku ini mau ke Lotte World ya???”
“aniya,
hanya saja kau itu lucu!!” katanya sambil menjepit hidungku dengan kedua
jarinya lalu kabur
“hhh,,
Lee Junghwan, itu sih gak nyambung!!” omelku sambil mengejarnya
Hari
ini aku senang, gomawo Junghwan-ya, jeongmal gomawo :)
~
Di Rumah Ji Hyun ~
“Jihyun,
ayo kitasirami taman depan,,, kajja” ajak junghwan bersemangat
“mmm,,,
nanti saja, aku sedang malas” jawabku sambil menghempaskan tubuhku di sofa
“palli”
ajaknya lagi sambil menarik tanganku. Mau tidak mau, aku harus mengikutinya
“tunggu
sebentar, aku ambil selang dulu”
“ne,,,”
jawabku lalu duduk di bangku taman depan dan memejamkan mataku sejenak hingga
tiba2 seseorang menyiramku dengan air dan orang itu adalah lee junghwan
“YA!
LEE JUNGHWAN! APA YANG KAU LAKUKAN HAH? LIHAT! BAJUKU JADI BASAH!!!” omelku
“hahahahaha,,,
ayolah bermaihn bersamaku, akalu kau tidak mau, aku akan terus menyiramimu
seperti ini” katanya sambil teur menyiramiku dengan ai selang itu. Akupun
menerima tawarannya dan ikut bermain, berebutan selang dan menyiram Junghwan
juga
“hey,
kalian sedang asyik bermain ya” kata seorang namja di depan pagar rumahku
“ehhh,,
Sunwoo, ada apa?” tanyaku sambil menghampirinya
“ahhh,,
aku hanya ignin mengajakmu jalan2… eottae?”
Aku
menatap junghwan yang dibalas dengan anggukan & senyum darinya “keurae,
tapi aku ganti baju dulu ya…” katakus sambil berlari kecil masuk ke rumah untuk
mengganti bajuku.
Beberapa
kali aku mencoba mengganti bajuku, rasanya semua pakaianku tidak cocok, hingga
aku akhirnya memutuskan untuk memakai celana jeans pendek berwarna putih dan
kemeja sesiku berwarna pink
*JiHyun
POV End*
.
*Sunwoo
POV*
Aku
tersenyum, melihat tingkah yeoja yang selama 12 tahun ini aku cintai, dia
adalah Hwang Ji Hyun, yang akhirnya menjadi yeojachinguku, walaupun dia juga
yeojachingunya Junghwan.
“Sunwoo.
Kenapa kau tidak menyapaku hah?” omel Junghwan sambil menepuk pundakku
“ahhh,,
mianheyo. Annyeogn Junghawn-ssi” sapaku
“ahhh,,,
sapaanmu itu telat tau :P oh iya, bagaimanakalau kita membuat perjanjian?”
tanyanya
“perjanjian?”
aku mengangkat sebelah alisku “perjanjian apa?”
“perjanjian
tentang Jihyun, bagaimana kalau kita berjanji akan selalu akur dan mejaga
Jihyun?”
PLETAK,
sebuah jitakan mendarat di kepala Junghwan “PABO!!! TANPA KAU SURUH JUGA AKU
AKAN MELAKUKANNYA!!” omelku
“heheheheh,,,
kalau gitu kita sepakat ya?” tanyanya sambil mengangkat tangannya mengajak
hi-five
“ne…”
jawabku sambil membalas hi-fivenya
“Sunwoo,,
aku sudah siap” kata Jihyun tiba2
“ahhh,,,
ne kajja… Junghwan, aku pinjam Jihyun dulu ya… annyeong” sapaku yang dibalas
dengan anggukan Junghwan
“jaga
dia baik2 ya… awas kalau sampai dia pulang dia kesakitan, kau akan kubunuh!!”
katanya yang dibalas dengan cengiran khasku
“oke,,
nona Hwang, apa kau sudah siap? Pakai helm ini” tanyaku sambil menyodorkan helm
padanya
“ne…”
jawabnya sambil memakai helm itu dan naik ke motorku, setelah dia naik, aku
langsung melajukan motorku dengan kecepatan standar
“kita
mau kemana?” tanyanya
“mmm,,,
kita makan2 saja ya? Eottae?” tanyaku
“mmm,,,
terserah kau saja” jawabnya
“oke…”
jawabku. Lalu beberapa menit kemudian aku sudah sampai di sebuah festival yang
baru buka beberapa minggu ini
“waaahhh,,,
festival,,, ayo kita masuk,,, ppalliwa!!” ajaknya semangat sambil menarik
tanganku
“ne…”
jawabku
Disini
kami memakan beberapa makanan yang kelihatannya enak dan memainkan beberapa
permainan yang salah satunya kami mendapatkan boneka beruang berwarna putih
yang ukurannya lumayan besar. Jihyun tampak sangat senang hari ini, aku sangat
senang melihatnya senang seperti ini, aku harap, dia kan selalu tersenyum
seperti ini.
“Jihyun..”
*Sunwoo
POV End*
.
*Jihyun
POV*
“Jihyun”
aku spontan membalikkan badan kerahnya
“mwoya?”
tanyaku
Dia
perlahan mendekatkan wajaknya ke wajahku, namun dengan cepat aku menutupi
wajahku dengan boneka beruang yang baru kudapatkan
Ckckckkck.
Dia tiba2 tertawa
“YA!
Waeyo?” tanyaku
“kau
ini, kenapa menutupi wajahmu dengan boneka? Apa kau pikir aku akan menciummu
hah???” tanyanya sambil tetap tertawa
“huuuhh”
aku langsung berjalan cepat menjauhinya
“ehhh,,,
Hwang Jihyun” panggilnya sambil menjajariku
“kau
marah???” tanyanya
“aniya,
aku tidak marah, ayo pulang kajja”
“ahhhh,,,
tidak usah berbohong, kau marah kan???” godanya
“ya!
Aku tidak marah” bantahku sambil memanyunkan mulutku
“ahh,,,
ne…ne” katanya sambil merangkul pundakku
~
Di Rumah Jihyun ~
“annyeong,
aku pulang” kataku sambil masuk kedalam rumah, ternyata Junghwan sedang
menungguku di ruang tamu
“Jihyun,
Sunwoo mana?” tanyanya
“dia?
Baru saja pulang” jawabku sambil masih memeluk boneka beruang putih baruku
“aiisshhh”
dia pun keluar, sepertinya mau menyusul Sunwoo, dia itu kenapa ya? Kok aneh?
Akupun tidak memedulikannya dan berjalan masuk ke kamar untuk menyimpan boneka
beruangku
“Hwang
Jihyun!” panggil Junghwan yang tiba2 sudah ada di depan pintu kamarku yang
spontan membuatku kaget
“ya!
Lee Junghwan!! Sejak kapan kau ada disana?” tanyaku heran
“mau
melihat bintang tidak?” tanyanya
“melihat
bintang?”
~
di taman depan rumah Jihyun ~
“ayo
kita melihat bersama” ajaknya bersemangat sambil menggenggam tanganku, ternyata
di taman ini ada Sunwoo juga
“bintangnya
tampak indah, tapi tidak seindah yeojachinguku” gombal Sunwoo yang berhasil
membuat kedua sudut bibirku terangkat
“ayo
duduk Jihyun” suruh Junghwan yang sudah duduk di sebelah Sunwoo
“Ya!
Harusnya Jihyun ditengah” suruh Sunwoo sambil menarik tanganku untuk duduk
ditengah2 mereka
“huuuhhh”
Aku
tertawa kecil melihat kelakuan mereka, mereka bertengkar kecil karnaku, ini
sangat lucu sekali, mereka itu seperti anak kecil ya? Tapi aku sangat menyukai
mereka berdua, aku tidak ingin berpisah dengannya,
“ehhh,,,
lihat! Ada bintang jatuh, ayo buat permohonan” kata Junghwan sambil menunjuk
bintang yang jatuh
Aku
mohon, jangan pisahkan aku dari mereka –Junghwan & Sunwoo- karna aku sanagt
mencintai mereka, aku harap mereka
selalu ada disampingku…
~besok
paginya~
Hari
ini adalah hari pertamaku dikampus dengan kehidupan baru, yaitu bersama 2 namja
–Junghwan & Sunwoo- yang ku cintai. Dan hari ini, aku harus dandan secantik
mungkin, akupun akhirnya memilih kaos putih dengan gambar kartun dan celana
pendek, namun, saat aku sedang merapikan rambutku, tiba2 darah mengalir dari
hidungku, cairan itu keluar begitu saja, dan tanpa sadar, bersamaan dengan
keluarnya cairan merah itu, bulir bening itupun keluar dari mataku. Apa aku
harus meninggalkan semuanya sekarang?
“Jihyun,
apa kau sudah siap?” tanya Junghwan
“ahhh,,,
sebentar lagi” akupun cepat2 mengelap darahku dengan tissue dan saat merasa
sudah baik, akupun keluar untuk berangkat ke kampus bersama Junghwan
~
Sepulang kuliah ~
“Junghwan,
Sunwoo, aku pulang sendiri saja, soalnya aku harus pergi dulu e rumah teman
lamaku, jadi kalian pulangduluan saja ya” kataku
“aku
antar ya” tawar Junghwan
“aku
saja” serobot Sunwoo
“anoya,
tidak usah, lagian kalian pasti akan bosan menungguku, aku pergi sendiri saja,
aku pergi dulu ya, annyeong” kataku sambil berjalan perlahan meninggalkan
mereka sambil melambaikan tangan
“pulangnya
biar ku jemput” tawan Sunwoo
“aniya,
tidak usah.” Tolakku sambil masuk ke taxi yang baru kucegat.
“mau
pergi kemana?”
“ke
rumah sakit, ahjussi” jawabku pada supir taxi itu
Beberapa
menit kemudian, aku telah sampai di rumah sakit lalu dengan ragu masuk ke ruang
dokter
“annyeong
uisa(dokter)” sapaku
“annyeong,
ada apa nona Hwang?” tanya Kim uisa yang telah lama kukenal
“uisa,
tadi aku mimisan, apa penyakitku kambuh lagi?” tanyaku
“mm,,,
saya perlu mengambil sample darahmu dulu”
“ne.”
kataku dengan menurut mengikuti kata2 yang dikatakan Kim uisa dan setelah
mendapatkan sample darahku, Kim uisa keluar untuk memeriksanya dan beberapa
menit kemudian kembali lagi
“mmmm,,,
nona Hwang, ini mustahil” katanya tiba2
“hah?
Mustahil bagaimana uisa?” tanyaku heran
“menurut
pemeriksaanku, leukimiamu ada lagi”
Seketika
badanku lemas dan hampir tidak bisa digerakkan lagi
“dan
mungkin, hidupmu hanya tinggal sampai besok”
To Be Continued
Eottae? FF ini kubuat
sepenuh tenaga *eh
Jadi mohon komennya ya T.T
Satu saja koment anda,
sangat berarti bagi kelangsungan hidup saya *eh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar